Kamis, 28 Oktober 2010

We Know Nothing-All thing


Di sini kita belajar memahami tentang  We Know Nothing dan We Know All Thing. We Know Nothing yang dapat di artikan dalam bahasa indonesia adalah kita tidak mengerti sesuatu(tidak tahu apa). Oleh sebab itu dari kita tidak tahu apa-apa(sesuatu), kita perlu cari tahu sesuatu tersebut. Sedangkan We Know All thing dapat diartikan dalam bahasa indonesianya adalah Kita tahu semua hal-hal(segalanya). Dengan kita tahu semua hal_hal(segalanya),berati kita tidak perlu mencari sesuatu tersebut.
Sebagai contoh dari diri kita masing-masing ini. Dan saya sendiri temasuk orang yang (we know nothing) banyak hal yang belum saya ketahui di alam semesta.dengan begitu saya perlu banyak mencari tahu tentang berbagai sesuatu tersebu dengan mencari pengalaman-pengalaman sebanyak mungkin. Belajar mana yang baik dan juga mana yang buruk.
Di dunia yang luas ini banyak sekali sesuatu yang tidak banyak orang ketahui, tetapi banyak seseorang yang mencari tahu sesuatu tersebut.tetapi ada juga seseorang yang tidak ingin mencari tahu sesuatu tersebut.di karenakan mungkin orang tersebut merasa sudah tahu berbagi hal.
v  Dengan membaca berbagai macam buku,novel atau majalah serta koran.
v  bergaul dengan teman-teman sekitar.
v  Dapat pula dengan membuka berita-berita/sesuatu yang tidak diketahui  dari  internet
v  Mencari berbagai macam pengalaman dimana saja.
kita dapat mencari berbagi informasi yang belum kita ketahui serta membuka wawasan yang luas di masyarakat sekitar. Al-Hasan rahimahullah (wafat th. 110 H) berkata, ”Yang dimaksud kebaikan dunia adalah ilmu dan ibadah, dan kebaikan akhirat adalah Syurga ”Sedangkan Ibnu Wahb (wafat th.197 H) rahimahullah berkata, ”Aku mendengar Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah berkata ”Kebaikan di dunia adalah rizki yang baik dan ilmu, sedangkan kebaikan di akhirat adalah syurga”

Perhatikanlah bagaimana para ulama memegang ilmu sebagai sumber kebaikan di dunia,yang dengannya dapat diraih pula kebaikan di akhirat berupa syurga.Karena itu, hal utama yang harus kita lakukan untuk mewujudkan kebahagiaan di dunia dan akhirat adalah dengan terus menerus mengejar ilmu dengan mengikhlaskan niat karena Allah Ta’ala.Ilmu yang dimaksud adlah ilmu yang bermanfaat.
Imam Ibnu Rajab (wafat th.795 H) rahimahullah mengatakan bahwa ”Ilmu yang bermanfaat menunjukkan pada dua hal : Pertama,mengenal Allah Ta’ala dan segala pa yang menjadi hak-Nya berupa nama-nama yang indah, sifat-sifat yang mulia, dan perbuatan-perbuatan yang agung. Hal ini mengharuskaan adanya pengagungan, rasa takut,cinta,harap,dan tawakkal kepada Allah serta ridha terhadap takdir dan segala musibah yang Allah Ta’ala berikan.
Kedua, mengetahui segala apa yang dibenci dan dicintai Allah Azza wa Jalla dan menjauhi apa yang dibenci dan dimurkai olehNya berupa keyakinan, perbuatan yang lahir dan bathin. Hal ini emengharuskan orang yang mengetahuinya untukbersegera melakukan segala apa yang dicintai dan diridhoi oleh Allah Ta’ala dan menjauhi segala apa yang dibenci dan dimurkai-Nya. Apabila ilmu itu menghasilkan kedua hal ini bagi pemiliknya, maka inilah ilmu yang bermanfaat.
Kapan saja ilmu itu bermanfaat dan menancap dalam hati maka sungguh, hati itu akan tunduk dan meras patuh pada Allah Azza wa Jalla, jiwa merasa cukup dan puas dengan sedikit dari keuntungan dunia yang halal dan merasa kenyang dengannya sehingga hal itu menjadikannya qanaah dan zuhud di dunia.”
Rasululah Salallahu Allaihi Wasallam mendoakan orang-orang yang mendengarkan sabda beliau dan memahaminya dengan keindahan dan berserinya wajah. Beliau bersabda :
”Semoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan sebuah hadist dari kami, lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain. Banyak orang yang membawa fiqih namun dia tidak memahami. Dan banyak orang yang menerangkan fiqih pada orang yang lebih faham darinya. Ada tiga hal yang tidak dapat dpungkiri hati seorang muslim selama-lamanya: melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah, menasehati ulul amri (penguasa) dan berpegang teguh pada jama’ah kaum muslimin,karena do’a mereka meliputi orang-orang ayng berada dibelakang mereka.”
Beliau bersabda,
”Barangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat, Allah akan mengumpulkan kekuatannya,menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina. Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia, Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya, menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya, dan ia mendapat dunia menurut apa yang tealah ditetapkan baginya.” (Hadist Shahih diriwayatkan oleh Ahmad (V/183),ad-Darimi(I/75),Ibnu Hibban (no 72,73-Mawarid),Ibnu’Abdil Barr dalam Jaami’Bayaanil’Ilmi wa Fadhlihi(I/175-176,no.184),lafazh hadist ini milik Imam Ahmad dari Abdurrahman bin Aban bin ’Utsman radhiyallahu’anhum)
Jadi, ayo semangat menuntut ilmu..!! supaya bahagia dunia dan akhirat, insyaAllah. Jangan lupa ikhlaskan niat pada Allah Subhanahu Wata’ala.
Israil bin Yunus (wafat th.160 H) rahimahullah mengatakan,
”Barangsiapa menuntut ilmu karena Allah Ta’ala, maka ia mulia dan bahagia di dunia.Dan barangsiapa menuntut ilmu bukan karena Allah, maka ia merugi di dunia dan akhirat.”
Dan diantara doa yang Rasulullah ucapkan adalah : ”Ya Allah, aku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat,rizki yang halal, dan amal yang diterima.”

http://jilbab.or.id/archives/13-mulia-di-akhirat-meraih-dunia-dengan-ilmu/

Dari pengalaman pribadi saya sendiri banyak sekali pengalaman-pengalaman yang pernah saya alami yang tadinya saya tidak mengetahuinya hingga saya dapat mengetahuinya dari usia dini hingga sekarang ini. Dari mulai hadir di dunia ini, kita sudah mulai belajar. Dimana saat saya masih balita yang tidak mengetahui cara berjalan sebelum berjalan saya dapat merangkak dahulu. Itu semua butuh proses. Dan yang akhirnya dapat menemukan pola atau cara saya dapat merangkak. Setelah itu, baru dapat berjalan.itu juga termasuk dari yang belum diketahui jadi tahu.
Kemudian disaat saya meranjak umur 6tahun, ketika itu baru masuk sekolah dasar, dan disitu saya tidak mengetahui apa yang akan terjadi pada saya pada saat sekolah tersebut. Tetapi saat dijalankan ternyata banyak masukan-masukan,pengalaman-pengalaman, pengetahuan-pengetahuan yang saya dapati, hingga saat dimana bisa lulus melnjutkan ketingkat yang selanjutnya yaitu SLTP.di SLTP saya semakin bertambah lagi pengetahuan,pengalaman dan lain-lain.
Hingga saya lulus serta melanjutkan kejenjang SLTA,ketika itu kebetulan saya masuk di sekolah SMK(Sekolah Menengah Kejuruan). Di SMK ini saya mendapati hal yang berbeda lagi dari sebelumnya di saat di SLTP. Saat di SLTA saya mengambil jurusan Gambar Bangunan yang berisikan pelajaran tentang bangunan-bangunan.cara membuat hingga cara menghitung bangunan tersebut. di SMK ini pengetahuan yang saya dapati semakin luas lagi.
Kemudian setelah SLTA selesai saya tak kunjung di hampiri pengalaman-pengalaman baru lagi. Seperti saat lulus saya di terima bekerja tanpa melamar keperusahaan-perusahaan. Bersyukur sekali “alhamdullah” nah dari kerja tersebut, pengalaman baru saya semakin bertambah. Kenapa saya bilang bertambah, dikarenakan dari seorang yang lulusan gambar bangunan saya bekerja di perusahaan otomotif, secara logika tidak aa hubungan sama sekali, tetapi namanya rejeki masa ditolak.
Dan yang akhirnya saya ambil pekerjaan tersebut. Ternyata seketika di jalani luar biasa kehidupan saya tersebut. Dari yang tidak pernah namanya memegang uang dari jerih payah sendiri dan akhirnya pun dapat merasakan yang namanya memegang uang tersebut.
 Saya menemukan berbagai pengetahuan yang sangat luas,pengalaman yang sangat banyak,serta bertambah lagi pula teman-teman saya. Dan yang akhirnya semakin kedepan semakin banyak sekali yang saya dapati.

Jadi semua itu harus harus dijalani untuk mencari sesuatu yang tidak kita ketahui menjdi sesuatu yang akhirnya kita ketahi.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Enterprise Project Management