Selasa, 28 Februari 2012

Manusia dan Keindahan
Pengertian Keindahan
Keindahan yang ada di alam bumi ini adalah ciptaan Tuhan YMH. Manusia yang ada di dalamnya seharusnya yang merawat keindahan tersebut. Agar keindahan tersebut tidak memudar atau tidak hilang. Keindahan itu dapat dilihat oleh banyak manusia dengan menilainya bahwa sesuatu itu dapat di bilang indah atau tidaknya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, (meskipun tidak semua hasil seni indahl, pemandangari alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga di lereng gunung), manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh), rumah (halaman, ta13nan, perabot rumah tangga dan sebagainya), suara, warna dan sebagainya. Jadi, Kata keindahan berasal dan kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek, dan sebagainya.
Perbedaan antara keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah banda tertentu yang indah
Sebenamya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu. Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Dengan bentukitu keindahan dapat berkomunikasi, Jadi, sulit bagi kita jika berbicara mengenai keindahan, tetapi jelas bagi kita jika berbicara mengenai sesuatu yang indah. Keindahan hanya sebuahkonsep, yang barn berkomunikasi setelah mempunyai bentuk, misalnya lukisan, nyanyian,  tubuh yang molek, film, pemandangan alam.
Sebutkan tentang keindahan seluas-luasnya
Keindahan dalam arti luas menurut para ahli, yaitu :
a. Menurut The Liang Gie keindahan adalah ide kebaikan
Menurut The Liang Gie dalam bukunya "Garis besar estetika", Menurut asal katanya, dalam bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata "beutiful" dalarn bahasa Perancis "beau", sedang ltalia dan spanyol "bello" berasal dari kata latin "bellum". Akar katanya adalah "bonum" yang berarti kebaikan, kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi "bonellum" dan terakhir diperpendek sehingga ditulis "bellum Menurut cakupannya orang harus membedakan antara keindahan sebagai suatu kwalita abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk perbedaan ini dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah beauty (keindahan) dan the beautiful (benda atau hal yang indah). Dalam pembatasan filsafat kedua pengertian itu kadang-kadang dicampuradukkan saja Disamping itu terdapat pula perbedaan menurnt luasnya pengertian, yakni :
a) keindahan dalam arti yang luas
b) keindahan dalam arti estetis murni
c) keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan
Keindahan dalarn arti luas mernpakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan.

b. Menurut Pluto watak yang indah dan hukum yang indah
Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagi sesuatu yang selainbaik. juga menyenangkan.

c. Menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan
Plotinus menulis tentang ilmu yang indah dan kebajikan yangindah. Orang Yunani dulu berbicara pula mengenai buah pikiran yang indah dan adat kebiasaanyang indah.
Jadipengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi :
1. keindahan seni
2. keindahan alam

3. keindahan moral
4. keindahan intelektual

Jelaskan tentang nilai Estetik
Adalah nilai suatu benda yang menyebabkan menarik minat seseorang atausuatu golongan.
Nilai dibagi menjadi 2, yaitu :
1. nilai ekstrinsik : sifat baik suatu benda sebagai alat untuk sesuatu hal lainnya
2. nilai intrinsik : sifat baik dari benda yang bersangkutan atau sebagai suatu tujuan ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.

Demikian banyaknya hasil seni budaya dengan menggunakan pendekatan ekstrinsik dan pendekatan intrinsik melalui proses penghayatan kita dapat mengetahui alasan mereka atau seniman menciptakan keindahan melalui hasil seni. Kalau Bagong Kussudiarjo ditanya mengapa ia menciptakan berbagai kreasi tarian baru yang menggambarkan kehidupan nelayan, petani, buruh pabrik, tentu ada berbagai macam jawaban mungkin ia ingin mengabadikan kegiatan masing-masing pekerjaan itu pada zamannya. Karena kelak apabila teknologi maju memasuki wilayah itu kegiatan mereka itu akan lain bentuknya. Atau mungkin ia ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa keindahan itu tidak hanya dapat di kota-kota saja, dan yang menggemari keindahan itu bukan hanya para cendikiawan saja, tetapi di masyarakat, nelayan, buruh pabrik dan petani yang setiap hari berjuang demi sesuap nasi-pun merindukan keindahan.

Teori estetika keindahan adalah Jean M. Filo dalam bukunya “Current Concepts of Art” dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1.Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu subjektif adanya.
Yakni karena manusianya menciptakan penilaian indah dan kurang indah dalam pikirannya sendiri. Barangkali pernah juga kita dengar pepatah “Des Gustibus Non Est Disputandum” selera keindahan tak bisa diperdebatkan.
2. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan objektif adanya.
Yakni karena keindahan itu merupakan nilai yang intrinsik ada pada suatu objek, artinya seekor kupu-kupu memang lebih indah dari pada seekor lalat hijau.
3. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu merupakan pertemuan antara yang subjektif dan yang objektif.
Artinya kualitas keindahan itu baru ada apabila terjadi pertemuan antara subjek manusia dan objek substansi.
H. C Wyatt meneliti alasan-alasan yang biasa diberikan orang apabila mereka mengatakan sesuatu itu indah, dan ia menemukan bahwa banyak sekali orang menganggap sesuatu itu indah karena menyebabkan ia bersosialisasi pada suatu yang pernah mengharukannya dahulu, harapan-harapannya dan seterusnya. Ia menganggap alasan-alasan ini sebagai alasan-alasan non estetik.
Jelaskan pengertian tentang kontemplasi dan ekstansi
Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah yang merupakan suatu proses bermeditasi merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan.
Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.

Manusia menciptakan berbagai macam peralatan untuk memecahkan rahasia gejala alami tersebut. Semuanya ini dilakukan dan hanya bisa terjadi berdasarkan resep atau pemikiran pendahuluan yang dihasilkan oleh kontemplasi. Siklus kehidupan manusia dalam lingkup pandangan ini menunjukkan bahwa kontemplasi selain sebagai tujuan juga sebagai cara atau jalan mencari keserba sempurnaan kehidupan manusia.


Sebutkan teori – teori dalam renungan


ILMU PENGETAHUAN DASAR

NAMA       : DHONY KURNIADI
NPM          : 21110943
KELAS      : 1KBO1
TANGGAL: 14 OKTOBER 2010



Ilmu pengetahuan dasar

Ilmu ialah -      pengetahuan yang telah di uji kebenarannya
-          Membahas hal-hal  yang dapat diamati.
Ciri-ciri ilmu :
a)      Jelas objeknya(mempunyai ontologis ilmu).
b)      Mempunyai metode/cara tertentu (epistimologi ilmu).
c)       Bersifat sistimatis.
d)      Bersifat universal.
e)      Mempunyai kegunaan bagi kesejahteraan hidup manusia (aksiologis ilmu).

Pada dasarnya ilmu dapat dibagi menjadi 2, yaitu ilmu murni dan ilmu terapan.

Ilmu murni : ialah ilmu yang membahas/mendalami ilmu itu sendiri. Dalam pendidikan ilmu murni akan tampak dari adanya usaha untuk membahas teori-teori pendidikan secara dalam (sampai tingkat elementer-atomistik)


Ilmi terapan : ialah usaha-usaha menerapkan dalam kegiatan proses kehidupan (sebagai alat yang memudahkan kehidupan).

Pengetahuan
Pengetahuan pada hakikatnya merupakan segenap apa yang kita ketahui tentang suatu objuk tertentu, termasuk kedalamnya adalah ilmu, jadi ilmu merupakan bagian dari pengetahuan yang di kenal oleh manusia .Pengetahuan merupakan khasanah kekayaan mental yang secara langsung atau tak langsung turut memperkaya kehidupan kita. Sukar untuk dibayangkan bagaimana kehidupan manusia seandainya pengetahuan itu tidak ada, sebab pengetahuan merupakan sumber jawaban bagi berbagai pertanyaan yang muncul dalam kehidupan.

Tiap jenis pengetahuan pada dasarnya menjawab jenis pertanyaan tertentu yang dianjurkan. Oleh sebab itun agar dapat memanfaatkannya segenap pengetahuan kita secara maksimal maka harus kita ketahui jawaban apa saja yang mungkin bisa diberikan oleh suatu pengetahuan tertentu atau dengan kata lain, perlu kita ketahui kepada pengetahuan mana suatu pertanyaan tertentu harus kita anjurkan.
Jadi pada hakikatnya kita mengharapkan jawaban yang benar, dan bukanlah sekedar jawaban yang bersifat sembarang . masalah yang dalam kajiaan filsafati tersebut epitemologi, dan landasan epistemologi ilmu di sebut metode ilmiah. Dengan kata lain metode ilmiah adalah cara yang di lakukan ilmu dalam menyusun pengetahuanyang benar.

Setiap jenis pengetahuan mempunyai ciri-ciri yang spesifik mengenai apa ontologi, bagaimana epistemologi dan untuk apa aksiologi pengetahuan tersebut disusun. Ketiga landasan ini saling berkaitan; jadi ontologi ilmu terkait dengan epistemologi ilmu dan epistemologi ilmu terkait dengan aksiologi ilmu dan seterusnya. Jadi kalau kita ingin membicarakan epistemologi ilmu, maka hal ini harus dikaitkan dengan ontologi dan aksiologi ilmu.

Berdasarkan landasan ontonomi dan aksiologi seperti itu maka bagaimana sebaiknya kita mengembangkan landasan epistemologiyang cocok? Persoalaan utama yang dihadapi oleh tiap epistemologi pengetahuan pada dasarnya adalah bagaimana mendapatkan pengetahuan yang benar dengan memperhitungkan aspek ontologi dan aksiologi masing-masing. Demikian juga halnya dengan masalah yang dihadapi epistrmologi keilmuan yakni bagaimana menyusun pengetahuan yang benar untuk menjawab permasalahan mengenai dunia empiris yang akan digunakan sebagai alat untuk meramalkan dan mengontrol gajala alam.Ilmu mencoba mencari penjelasan mengenai alam menjadi kesimpulan yang bersifat umum dan impersonal.

Penalaran merupakan salah satu kemampuan yang menyebabkan manusia mampu mengembangkan yang merupakan rahasia kekuasaan-kekuasaannya. Secara simbolik manusia memakan buah pengetahuan lewat Adam dan Hawa dan setelah itu manusia harus hidup berbekal pengetahuan ini. Dia mengetahui mana yang benar dan mana yang salah, mana yang baik dan mana yang buruk, serta mana yang indah dan mana yang jelek. Secara terus-menerus dia dipaksa harus mengambil pilihan: mana jalan yang benar mana jalan yang salah. Mana tindakan yang baik mana tindakan yang buruk, dan apa yang indah dan apa yang jelek. Dalam melakukan pilihan manusia berpaling kepada pengetahuan.

Manusia adalah satu-satunya mahluk yang mengembangkan pengetahuan ini secara sunguh-sungguh. Binatang juga mempunyai pengetahuan, namun pengetahuan ini terbatas untuk kelangsungan hidupnya (survival). Seekor kera tahu mana buah jambu yang enak. Seorang anak tikus tahu mana kucing ganas. Anak tikus ini tentu saja diajari induknya untuk sampai pada pengetahuan bahwa kucing itu berbahaya.
Manusia mengembangkan pengetahuannya mengatasi kebutuhan kelangsungan hidup ini. Dia memikirkan hal-hal baru, menjelajah ufuk baru, karena dia hidup bukan sekedar kelangsungan hidup, namun lebih dari itu. Manusia mengembangkan kebudayaan; menusia memberi makna kepada kehidupan; dan masih banyak lagi pernyataan semacam ini: semua itu pada hakikatnya menyimpulkan bahwa manusia itu dalam hidupnya mempunyai tujuan tertentu yang lebih tinggi dari sekedar kelangsungan hidupnya. Inilah yang menyebabkan manusia mengembangkan pengetahuanannya; dan pengetahuaan ini jugalah yang mendorong manusia menjadi mahluk yang bersifat khas dimuka bumi ini.

Pengetahuaan ini mampu dikembangkan manusia disebabkan dua hal utama yakni, pertama manusia mempunyai bahasa yang mampu mengkomunikasikan informasi dan jalan pikiran yang menelatarbelakangi informasi tersebut.  Sebab kedua, yang menyebabkan manusia  mampu mengembangkan pengetahuaannya dengan cepat dan mantap, adalah kemampuan berfikir menurut suatu alur kerangka berpikir tertentu. Secara garis besar cara berpikir seperti ini disebut poenalaran.

Dua kelebihan inilah yang memungkinkan manusia mengembangkan pengetahuannya yakni bahasa yang bersifat komunikatif dan pikiran yang mampu menalar. Tentu saja tidak semua pengetahuan berasal dari proses penalaran; sebab berpikir pun tidak semuanya bedasarkan penalaran. Manusia bukan semata-mata mahluk yang berpikir: sekedar homo sapiens yang steril. Manusia adalah mahluk yang berpikir, merasa, mengindra; dan totalitas pengetahuannya berasal dari ketiga sumber tersebut.

Penalaran merupakan suatu proses berpikir yang membuahkan pengetahuan. Agar pengetahuan yang dihasilkan penalaran itu mempunyai dasar kebenaran maka proses berpikir itu harus dilakukan sesuatu cara tertentu. Suatu penarikan kesimpulan sudah dianggap sahih kalau proses penarikan kesimpulan tersebut di lakukan menurut cara tertentu.cara penarikankesimpulan itu disebut logika, logika secara luas dpt disimpulkan sebagai pengkajian untuk berpikir secara sahih.

Baik logika deduktif maupun logika induktif, dalam proses penalarannya, menggunakan premis-premis yang berupa pengetahuan yang dianggapnya benar. Kenyataan ini membawa kita kepada sebuah pernyataan ; bagaimana caranya kita mendapatkan pengetahuan yang benar itu? Pada dasarnya tersapat dua cara yang pokok bagi menusia untuk mendapatkan pengetahuan yang benar. Yang pertama adalah mendasarkan diri kepada rasio. Yang kedua mendasarkan diri kepada pengalaman. Kaum rasionalis mengembangkan paham yang kita kenal yaitu rasionalisme. Sedangkan mereka mendasarkan diri kepada pengalaman pengembangan paham yang disebut dengan empirisme.

Di samping rasionalisme dan empirisme masih terdapat cara untuk mendapatkan pengetahuan yang lain.yang penting untuk kita ketahui adalah intuisi dan wahyu. Intuisi merupakan pengetahuan yang didapaykan tanpa melalui proses penalaran tertentu.wahyu merupakan pengetahuan yang disampaikan oleh tuhan kepada manusia. Pengetahuan ini disalurkan lewat nabi-nabi yang di utusnya sepanjang jaman. Agama merupakan pengetahuan bukan saja mengenai kehidupan sekarang yang terjangkau pengalamannya, namun juga mencangkup masalah-masalah yang bersifat transedental seperti latar belakang penciptaan manusia dan hari kemudian diakherat nanti. Pengetahuan ini didasarkan kepada kepercayaan akan hal-hal yang gaib(supernatural). Kepercayaan kepada tuhan yang merupakan sumber pengetahuan. kepercayaan kepada nabi sebagai perantara dan kepercayaan terhadap wahyu sebagai cara penyampaian, merupakan dasar dari penyusunan pengetahuan ini. Kepecayaan merupakan titik tolak dalam agama.pengetahuan, lain seperti ilmu umpamanya, bertitik tolak sebaliknya. Ilmu di mulai dengan rasa tidak percaya, dan setelah melalui proses pengkajian ilmiah, kita bisa di yakinkanatau tetap pada pendirian semula.

Contoh antara ilmu dan pengetahuan

Tidak jauh-jauh dari lingkungan sekitar yang pernah kita jumpai/ pernah kita rasakan antara lain seperti, saat melihat plank/tanda dimana gambar tersebut bermaksud tidak boleh parkir, tapi masih ada saja yang parkir di depan plank tersebut,jadi kita dapat menyimpulkan bahwa kita itu  punya pengetahuan akan tetapi ilmunya yang tidak dipakai.
Dan ada lagi seperti dimana ada papan yang bertuliskan bahwa disini tidak boleh membuang sempah, tetapi coba kita liat......
 masih banyak juga orang yang membuang dia area papan larangan tersebut. Yang dapat mengakibatkan banyak permasalahan seperti  mudah terserang penyakit disebabkan  tempat tersebut jadi kumuh,kotor, lebih parah lagi bisa menyebabkan banjir. Andai saja banyak orang yang mematui peraturan tersebut. Banyak keuntungan yang akan kita dapati , daerah yang bersih,teratur, dan kita juga akhirnya mengerti bahwa pengetahuan kita itu dipakai, dan ilmunya juga pun di pakai pula.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Enterprise Project Management