Minggu, 25 November 2012

Sabar dan Syukur


Apakah Sabar itu?

 Sabar adalah sebagian dari iman,sikap terpujiyang patut dimiliki guna meningkatkan derajat manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi ini. Sifat sabar adalah sifat yang berguna mengendalikan emosi dari perilaku yang tercela. Sabar merupakan benteng yang tangguh dalam menghadapi cobaanyang di berikan ALLAH SWT. Dengan kata lain manusia yang sabar tidak akan merintih dan berkeluh kesah atas cobaan yang di terima., betapa pun berat dan pahitnya. Tetapi sabar bukan berarti menyerah begitu saja pada keadaan yang ada. Tetapi tetap berusaha keas untuk mengatasi segala hal yang merintangi apa yang kita harapkan.

Berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Ad-Dunia, Nabi Muhammad SAW membagi sabar menjadi tiga tingkatan, yaitu:
1) Kesabaran dalam menghadapi musibah
2) Kesabaran dalam mematuhi perintah Allah SWT, dan
3) Kesabaran diri untuk tidak melakukan maksiat

Macam-Macam Sabar:
1) Sabar menerima cobaan hidup
2) Sabar Dari Keinginan Hawa Nafsu
3) Sabar Dalam Taat Kepada Allah SWT
4) Sabar Dalam Berdakwah
5) Sabar Dalam Perang
6) Sabar Dalam Pergaulan

Hikmah sabar:
1) Dapat melaksanakan setiap perintah dan larangan agama dengan baik.
2)Menjadikan pikiran menjadi matang
3) Menjadikan hati lebih tenang dan bahagia
4) Menjadikan setiap ibadahnya lebih sempurna
5) Mendapatkan pahala sesuai dengan tingkatannya
6) Sabar mendapatkan keberuntungan
7) Bersabar berarti memperkuat kepribadiaan

Keutamaan Sabar:
1) Mendapatkan pahala yang besar
2) Memaafkan dan mengugurkan dosa-dosa
3) Meningkatkan derajat
4) Sebar sebagai pembuka pintu surge
5) Sabar kunci mengatasi cobaan
Demikian tadi keutamaan dari sabar yang merupakan obat pahit tetapi sangat mujarab dalam perilaku manusia ketika menahan diri dari nafsu dan godaan dunia. Maka itu yakinlah kita semua bahwa kesabaran itu membawa manfaat bagi diri kita, sekaligus menolak kemudharatan kepada diri kita, kesabaran itu hanya sesaat tetapi kenikmataan dan manfaatnya adalah selamanya.

Apakah Syukur?
Kata "syukur" adalah kata yang berasal dari bahasa Arab.  Kata ini  dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai Rasa terima kasih kepada Allah.
Syukur adalah pujian karena adanya kebaikan yang diperoleh. Memahami nikmat – nikmat yang dirasakan dan menampakkannya ke permukaan. Lawan dari syukur adalah kufur yang berarti menyembunyikan.
bersyukur adalah saat diberi kesehatan jasmani dan rohani dan  menggunakan kesehatan untuk mengabdi di jalan Allah SWT.

Berikut ini adalah kunci rahasia syukur pengundang nikmat :

1. Tidak merasa memiliki kecuali meyakini segalanya milik Allah
Keyakinan bahwa segalanya hanyalah milik Allah atau tidak merasa dimiliki dan memiliki kecuali hanyalah milik Allah, adalah kunci yang sangat luar biasa dampaknya bagi kenyamanan dan kebahagiaan hidup. Bagi orang yang telah memasuki keyakinan ini, adanya kekayaan duniawi sebanyak apapun tidak membuatnya sombong dan takabur, tiadanya duniawi tidak akan membuat minder dan nelangsa, ikhtiarnya tidak mungkin tidak jujur, karena yakin bahwa jujur rizki dari Allah, dan tidak jujur pun tetap rizki dari Allah.
2. Selalu Memuji Allah dalam Segala Kondisi
Selalu berucap alhamdulillah, memuji ALlah dalam segala kondisi senang maupun susah karena nikmat yang harus disyukuri lebih banyak daripada musibah.
3. Nikmat Adalah Kendaraan Menuju Allah
kita sepakat bahwa seseorang yang dengan kearifannya berusaha untuk memahami manfaat yang hakiki dari setiap pemberian Allah, dan kegembiraannya sudah bukan terletak pada pesona indah atau bagusnya dunia, tetapi dari manfaat dunia ini menjadi kendaraannya yang dapat membuatnya semakin dekat kepada Allah, maka inilah hakikat syukur yang paling tepat yaitu orang yang memili kesadaran bahwa semua titipan Allah harus menjadi kendaraan untuk membuatnya semakin dekat dan akrab dengan Allah.
4. Tahu Balas Budi dan Berterima Kasih
Barangsiapa telah berbuat kebaikan kepada kalian, maka hendaklah kalian membalasnya, jika kalian tidak mampu membalasnya, maka berdoalah buatnya, hingga kalian tahu bahwa kalian telah bersyukur. Sebab Allah yang Maha tahu berterima dan sangat cinta kepada orang-orang yang bersyukur (HR. Thabrani)
sungguh orang yang paling beruntung adalah orang yang pandai bersyukur dan sebaik-baik ahli syukur adalah yang mengembalikan pujian dan nikmat kepada Allah SWT.


Daftar Pustaka


Al-Bantani, Imam Nawawi. September 2005. Nashaihatul ibad: Nasihat-nasihat untuk Para Hamba. Bandung: Irsyad Baitus Salim.

Fariz Gasim Anus. 2006. Hikmah di Balik Musibah. Jatinegara: Darus Sunah.

Kauma, Fuad dan Nipan. Juli 1999. Kisah-kisah Akhlaq Terpuji. Yogyakarta: Mitra Pustaka.

Matnul, Hikam, dkk. Hakekat Ma’rifat. Surabaya: Bintang Usaha.

M.Utsman, Najati. 1985. Al-Quran dan Ilmu Jiwa. Bandung: Pustaka.

Rasjid, Sulaiman. Januari 1987. Fiqih Islam. Bandung: Sinar Baru.

Zeeno Mohammad bin Janieel. Februari 1994. Bimbingan Islam untuk Pribadi Masyarakat. Jakarta Timur: CV Daarul Haqm.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Enterprise Project Management